Review ‘The Shape of Water’: Mengeksplorasi hubungan unik antara manusia dan makhluk air dalam kisah cinta tak terduga yang menyentuh hati. Sebuah penghargaan untuk kerentanan dan keindahan di tengah perbedaan.
Review ‘The Shape of Water’: Mengeksplorasi hubungan unik antara manusia dan makhluk air dalam kisah cinta tak terduga yang menyentuh hati. Sebuah penghargaan untuk kerentanan dan keindahan di tengah perbedaan.

‘The Shape of Water’ adalah film yang disutradarai oleh Guillermo del Toro, yang dirilis pada tahun 2017. Film ini menggabungkan elemen fantasi, drama, dan romansa, serta berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk Academy Awards. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek dari film ini, termasuk alur cerita, karakter, visual, dan pesan yang ingin disampaikan.
Film ini berlatar belakang pada era Perang Dingin, di mana seorang wanita bisu bernama Elisa Esposito bekerja sebagai petugas pembersih di sebuah laboratorium pemerintah. Suatu hari, Elisa menemukan makhluk misterius yang ditangkap dari sungai Amazon. Hubungan yang berkembang antara Elisa dan makhluk tersebut menjadi inti dari cerita ini. Film ini mengeksplorasi tema cinta yang melampaui batasan fisik dan sosial.
Konflik utama dalam film ini muncul ketika pihak pemerintah berusaha untuk memanfaatkan makhluk tersebut untuk kepentingan militer. Elisa harus berjuang untuk menyelamatkan makhluk yang dicintainya dari tangan-tangan yang tidak berperikemanusiaan.
Karakter dalam ‘The Shape of Water’ sangat kuat dan kompleks. Elisa, yang diperankan oleh Sally Hawkins, adalah simbol dari ketidakberdayaan yang bertransformasi menjadi kekuatan melalui cinta. Makhluk yang diperankan oleh Doug Jones juga memiliki kedalaman emosional yang membuat penonton terhubung dengan kisahnya.
Karakter pendukung seperti Giles (Richard Jenkins) dan Zelda (Octavia Spencer) juga memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan cerita, menambahkan lapisan humor dan kedalaman emosional yang membuat film ini lebih menarik.
Visual dalam ‘The Shape of Water’ sangat memukau, dengan penggunaan warna yang kaya dan sinematografi yang indah. Guillermo del Toro berhasil menciptakan suasana yang magis dan mendalam. Soundtrack yang ditangani oleh Alexandre Desplat juga menambah keindahan film ini, dengan melodi yang menyentuh hati dan mendukung emosi setiap adegan.
Pesan utama dari ‘The Shape of Water’ adalah tentang penerimaan dan cinta tanpa syarat. Film ini mengajarkan kita bahwa cinta sejati tidak mengenal batasan, baik itu fisik maupun sosial. Selain itu, film ini juga mengkritik ketidakadilan dan kekejaman yang sering terjadi di masyarakat.
‘The Shape of Water’ adalah sebuah karya seni yang menggabungkan elemen fantasi dan realisme dengan sangat baik. Dengan alur cerita yang unik, karakter yang mendalam, serta visual dan soundtrack yang memukau, film ini berhasil menyentuh hati penontonnya. Cinta yang tak terduga antara Elisa dan makhluk tersebut menjadi simbol harapan dan penerimaan dalam dunia yang sering kali penuh dengan ketidakadilan. Film ini layak ditonton bagi siapa saja yang menghargai seni dan cerita yang bermakna.